Pada hari Sabtu tanggal 6 Oktober 2018 lalu, PPI Groningen menyelenggarakan acara Outreach yang bertempat di Korreweg 198, Groningen. Apa itu Outreach? Outreach merupakan bentuk kerjasama PPI Groningen dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag yang ditujukan untuk mempermudah proses lapor diri pelajar Indonesia di Belanda, khususnya di Groningen. Pada acara ini, kami mengundang perwakilan dari KBRI untuk membantu proses pendataan mahasiswa Indonesia yang ingin melaporkan kedatangannya di Belanda tanpa harus jauh-jauh ke KBRI yang berlokasi di Den Haag. Setiap tahunnya, Outreach diadakan beberapa bulan setelah mulainya tahun ajaran baru.
Sambil menunggu proses pendataan lapor diri oleh KBRI Den Haag selama beberapa jam, peserta lapor diri mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan oleh PPI Groningen. Acara dibuka oleh Ketua PPI Groningen periode 2018/2019, Muhammad Risyad Zafran Alghifari, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Din Wahid selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag. Adapun pada acara tersebut, Bapak I Gusti Agung Wesaka Puja selaku Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda juga berkesempatan untuk hadir dan menyampaikan sambutannya, yang tentunya membawa pembahasan yang tidak kalah menarik dari Bapak Din Wahid dan mendapatkan antusiasme peserta yang tinggi. Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan seminar mengenai kekonsuleran oleh Bapak Winardi Hanafi Lucky selaku konsuler yang bertugas di KBRI Den Haag. Inti dari seminar tersebut adalah meyakinkan peserta (pelajar Indonesia di Groningen) bahwa KBRI akan selalu bersedia untuk menjadi tempat yang dapat dituju apabila terjadi masalah atau kendala pada pelajar Indonesia selama berada di Belanda.
Selain untuk melaporkan kedatangan di Belanda kepada KBRI, acara Outreach juga menjadi ajang untuk memperkenalkan PPI Groningen kepada pelajar Indonesia di Groningen dan menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya. Dalam hal ini, Shania Aurielle dan Ariq Raharjanto selaku perwakilan dari PPI Groningen memberikan presentasi singkat dan informatif. Sambil menikmati makan siang, perwakilan dari divisi layanan konseling PPI Groningen yaitu Tania Marini juga memberikan seminar mengenai stress management. Acara tersebut diakhiri dengan presentasi singkat dari PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) dan Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri) yang memberikan informasi mengenai tata cara pendaftaran dan teknis pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.
Dalam acara ini pula, PPI Groningen juga bekerjasama dengan Stichting Alzheimer Indonesia Nederland untuk membuka stand penjualan makanan dari donatur yang dimana seluruh hasil penjualan tersebut akan disumbangkan kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Palu, Sulawesi Tengah, melalui GALIRO (Gerakan Lima Euro De Gromiest). Para donatur menyumbangkan makanan-makanan seperti jajanan pasar, cemilan, bakso, dan lain-lain.
PPI Groningen dan panitia acara Outreach ingin mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif dan kerjasama dari pelajar dan warga Groningen serta pihak KBRI. Kami juga meminta maaf apabila terdapat kesalahan atau hal-hal yang kurang berkenan selama berlangsungnya acara tersebut. Kami berharap agar acara ini dapat menjadi awal yang baik untuk mempererat tali silaturahmi antar pelajar Indonesia di Groningen. Kami tunggu kehadiran dan partisipasi kalian di acara-acara selanjutnya!
Dokumentasi dari acara Outreach kemarin sudah bisa diakses di akun Facebook PPI Groningen: bit.ly/OutreachPPIG2018
Ditulis oleh: Shanisa Rahmaputri Dewanto (Tim Publikasi PPI Groningen 2018/2019)