Ngopi Cantik – “Reformasi Birokrasi dan Pemuda”

Dalam rangka menyambut hari sumpah pemuda, PPI Groningen menggelar talk show ‘Ngopi Cantik’ bertajuk “Reformasi Birokrasi dan Pemuda” pada hari Selasa, 28 Oktober 2015, bertempat di ruang serbaguna Plutozaal, Groningen. ‘Ngopi Cantik’atau Ngobrol Pintar Canda Apik merupakan program baru PPI-Groningen kepengurusan 2015/2016 yang dikemas dengan pendekatan semi formal dan dimaksudkan untuk memberikan wadah berdiskusi dengan…

Tim Groningen Bukukan Kemenangan di Maastricht

Dari Utara ke Selatan, bersiap raih medali Groenscup Perhelatan bulu tangkis akbar bagi orang Indonesia kembali digelar di Maastricht 10-11 April silam. Groningen, yang dikenal dengan pelajar Indonesia yang ramai lancar, mengirimkan tidak hanya satu, namun dua kontingen sekaligus. Menghadapi tim-tim yang memiliki kemampuan lebih superior tidak membuat perwakilan Groningen gentar. Perlu dicatat bahwa Maastricht…

Groningen Goes To Maastricht Cup

Dear rekan-rekan PPI Groningen, Para atlet bulutangkis kita akan berlaga menghadapi Maastricht Cup 2010, tanggal 10-11 April 2010 nanti. Kami mengajak rekan-rekan sekalian untuk memberikan dukungan kepada dua tim yang akan diberangkatkan. Informasi selengkapnya tentang Maastricht Cup 2010 dapat diunduh di sini Inilah mereka yang akan membawa nama Groningen: Manager: Pak Makmur Tim A : Syarif Riyadi a.k.a.…

Siaran Pers PPI Belanda

Menyikapi Perjalanan Dinas DPRD Jawa Timur Ke Belanda untuk Menentukan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur

PPI Belanda kembali menyatakan kerisauan dan keprihatinan atas perjalanan dinas anggota Komisi A DPRD Jawa Timur ke Belanda untuk meneliti Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Penentuan hari jadi ini telah tertuang dalam RAPERDA.

Pada hari Senin, 9 Juli 2007, sekitar pukul 14.00 waktu setempat, rombongan Komisi A DPRD Jawa Timur tiba di Institut Belanda untuk Studi Asia Tenggara dan Karibia (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde/KITLV), Leiden. Pertemuan rombongan dengan pihak KITLV difasilitasi oleh Harry A. Poeze, direktur penerbitan KITLV. Ketika menerima rombongan, Harry sudah siap dengan arsip-arsip yang menyatakan reorganisasi Pemerintah Hindia Belanda termasuk Provinsi Jawa Timur. Meskipun begitu, beliau juga menambahkan bahwa agak sulit untuk mengumpulkan data secara komprehensif apabila pihak KITLV baru diberitahu 1 jam sebelum kedatangan rombongan. Setelah terjadi diskusi antara Harry Poeze dengan rombongan, KITLV berjanji untuk mengirimkan bahan tambahan.