Eropa saat ini kembali terguncang dengan naiknya kasus COVID-19 secara drastis. Beberapa negara Eropa seperti Belgia dan Belanda menembus rekor peningkatan jumlah kasus COVID-19 dalam satu hari (Gambar 1). Di Belanda, kasus baru COVID-19 sempat mencapai 16.300 kasus dalam 24 jam pada November 2021, rekor tertinggi pada negara tersebut.
Peningkatan kasus ini juga dibarengi dengan masuknya varian baru yang dikenal dengan Omicron. Omicron ditetapkan oleh WHO sebagai variant of concern dikarenakan adanya beberapa mutasi yang mempengaruhi tingkat virulensi COVID-19 dan level penyebarannya yang begitu cepat. Sebanyak 62.021 kasus varian omicron telah dilaporkan di Afrika Selatan dari 29 November hingga 5 Desember dimana terjadi kenaikan 111% dibanding minggu sebelumnya (WHO, 2021). Meskipun demikian, menurut WHO, masih dibutuhkan studi mendalam untuk memastikan apakah omicron lebih berbahaya dalam hal tingkat keparahan, transmisi, dan efektifitas vaksin COVID-19 melawan varian ini. Data terbaru yang dirilis oleh Pfizer pada 8 Desember 2021 menunjukkan bahwa 3 dosis vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 dapat secara efektif menetralisir varian omicron (Pfizer Inc, 2021).
Munculnya omicron yang menjadi variant of concern dan meningkatnya kasus COVID-19 yang terjadi di berbagai negara di Eropa termasuk Belanda, menyebabkan Kerajaan Belanda langsung mengambil sikap dengan mengeluarkan kebijakan penerapan mini lockdown yang dimulai sejak tanggal 13 November hingga 19 Desember 2021. Fokus utama strategi ini adalah untuk membatasi penyebaran COVID-19 dengan penekanan intervensi non-pengobatan atau non-pharmacological intervention (NPI) seperti, penggunaan masker di area publik, bekerja dari rumah, dan menjaga jarak 1,5 meter. Untuk lini kesehatan sudah diinformasikan akan mendapatkan vaksin tambahan atau booster, serta selanjutnya bagi masyarakat yang berusia 18 tahun sampai 80 tahun ke atas. Strategi vaksinasi ini merupakan intervensi pengobatan dan dikenal juga sebagai langkah pencegahan dimana hasilnya bisa kita rasakan dengan turunnya kasus baru dan rendahnya tingkat hunian di Rumah Sakit global semenjak pertama kali dilakukan di akhir tahun 2020.
Maka, timbul pertanyaan, mengapa kasus kembali meningkat saat mendekati penghujung tahun 2021? Apakah berbagai intervensi yang telah dilakukan masih kurang efektif? Hal ini tentunya dapat dijawab melalui argumentasi ilmiah. Dikutip dari situs nature.com, sebanyak 1,7 miliar dosis dari vaksinasi Covid yang telah didistribusikan dalam enam bulan ternyata efektif menurunkan angka kematian dan perawatan di Rumah Sakit. NPI juga dinilai sangat efektif dalam mencegah penyebaran virus corona. Maka, faktor lain seperti faktor mutasi virus, yang menyebabkan munculnya varian baru seperti delta dan omicron, dapat menjadi salah satu penyebab melonjaknya kasus COVID-19. Mutasi ini dapat meningkatkan transmisi virus dan menyebabkan virus menjadi lebih berbahaya. Mutasi virus salah satunya dapat dipicu dengan rendahnya level imunitas seseorang sehingga virus dapat bereplikasi secara leluasa. Varian COVID-19 baru juga dapat lebih mudah menyebar dikarenakan kendornya protokol kesehatan yang telah diterapkan. Mengingat mutasi COVID-19 dapat terus terjadi dan memunculkan varian baru yang kemungkinan dapat lebih berbahaya, kewaspadaan harus terus ditingkatkan dengan mengikuti protokol kesehatan ataupun NPI.
Kombinasi intevensi NPI dan vaksinasi COVID-19 merupakan benteng terkuat yang dapat menjadi pelindung dari ganasnya virus yang sedang merajalela saat ini. NPI banyak diterapkan pada semua lini kehidupan, seperti di sekolah, tempat hiburan, dan ibadah. Meskipun vaksinasi dinilai tidak dapat sepenuhnya mencegah seseorang terinfeksi, namun efek yang dihasilkan bisa mengurangi tingkat keparahan. Bagaimanapun, masih ada kontradiksi yang ditemukan dalam menyikapi kebijakan pemerintah, seperti gelombang protes masal yang dilakukan di beberapa kota besar di Belanda. Tentunya, tindakan ini hanya akan menambah risiko penularan COVID-19 dengan terbentuknya kerumunan saat masa rawan seperti ini. Sikap yang paling tepat yang dapat kita lakukan terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah adalah dengan mematuhinya selama keputusan tersebut terukur dan mendatangkan manfaat.
Penulis : Angga Kautsar
Editor : Puan Maharani & M. Al Azhar
DAFTAR PUSTAKA
1. Ritchie H, Mathieu E, Rodés-Guirao L, et al. Coronavirus Pandemic (COVID-19). Our World in Data. Published online March 5, 2020.
2. Omicron – Explore – Google Trends. Google Trends. Accessed December 5, 2021. https://trends.google.com/trends/explore?date=2021-04-01 2021-12-05&q=omicron
3. Omicron COVID variant was in Europe before South African scientists detected and flagged it to the world – CBS News. CBS News. Published 2021. Accessed December 5, 2021. https://www.cbsnews.com/news/omicron-variant-covid-in-europe-netherlands-before-alert-raised/
4. Lei J, Li M, Wang X. Predicting the development trend of the second wave of COVID-19 in five European countries. Journal of medical virology. 2021;93(10):5896-5907. doi:10.1002/JMV.27143
5. Cabaro S, D’Esposito V, di Matola T, et al. Cytokine signature and COVID-19 prediction models in the two waves of pandemics. Scientific Reports. 2021;11(1):1-11. doi:10.1038/s41598-021-00190-0
6. Measures announced | Coronavirus COVID-19 | Government.nl. Accessed December 5, 2021. https://www.government.nl/topics/coronavirus-covid-19/tackling-new-coronavirus-in-the-netherlands/measures-announced
7. Odusanya OO, Odugbemi BA, Odugbemi TO, Ajisegiri WS. COVID-19: A review of the effectiveness of non-pharmacological interventions. The Nigerian postgraduate medical journal. 2020;27(4):261-267. doi:10.4103/npmj.npmj_208_20
8. Uller OM€, Razum O, Jahn A. Effects of non-pharmaceutical interventions against COVID-19 on the incidence of other diseases. The Lancet Regional Health – Europe. 2021;6:100139. doi:10.1016/J.LANEPE.2021.100139
9. Triggle N. Covid-19 vaccine: First person receives Pfizer jab in UK – BBC News. BBC News. Published 2020. Accessed December 6, 2021. https://www.bbc.com/news/uk-55227325
10. Ledford H. Six months of COVID vaccines: what 1.7 billion doses have taught scientists. Nature. 2021;594(7862):164-167. doi:10.1038/D41586-021-01505-X
11. Suwantika AA, Zakiyah N, Diantini A, Abdulah R, Postma MJ. The role of administrative and secondary data in estimating the costs and effects of school and workplace closures due to the covid-19 pandemic. Data. 2020;5(4):1-12. doi:10.3390/data5040098
12. Koslow W, Kühn MJ, Binder S, et al. Appropriate relaxation of non-pharmaceutical interventions minimizes the risk of a resurgence in SARS-CoV-2 infections in spite of the Delta variant. medRxiv. Published online 2021:2021.07.09.21260257. doi:10.1101/2021.07.09.21260257
13. Zawbaa HM, Osama H, El-Gendy A, et al. Effect of mutation and vaccination on spread, severity, and mortality of COVID-19 disease. Journal of medical virology. 2022;94(1):197-204. doi:10.1002/JMV.27293
14. Callaway E, Ledford H. How bad is Omicron? What scientists know so far. Nature. doi:10.1038/D41586-021-03614-Z
15. COVID Variants: What You Should Know | Johns Hopkins Medicine. Accessed December 6, 2021. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus/a-new-strain-of-coronavirus-what-you-should-know
16. Moore S, Hill EM, Tildesley MJ, Dyson L, Keeling MJ. Vaccination and non-pharmaceutical interventions for COVID-19: a mathematical modelling study. The Lancet Infectious Diseases. 2021;21(6):793-802. doi:10.1016/S1473-3099(21)00143-2/ATTACHMENT/6721682C-734C-4335-A43B-6F5B618390E1/MMC1.PDF
17. Lee JK. Virus Mutation and Countermeasures. Osong Public Health and Research Perspectives. 2021;12(1):1-2. doi:10.24171/J.PHRP.2021.12.1.01
18. Lee JK. Virus Mutation and Countermeasures. Osong public health and research perspectives. 2021;12(1). doi:10.24171/J.PHRP.2021.12.1.01
19. Covid: Huge protests across Europe over new restrictions – BBC News. Accessed December 5, 2021. https://www.bbc.com/news/world-europe-59363256