Bertempat di Korreweg 198, Groningen. PPI Groningen telah selesai menyelenggarakan salah satu acara tahunan-nya yaitu ‘Sarasehan dan Penyambutan Mahasiswa Baru 2019’ pada tanggal 9 November 2019. Sarasehan dan Penyambutan Mahasiswa Baru merupakan acara yang dibentuk melalui kerjasama PPI Groningen dengan KBRI Den Haag dengan tujuan untuk menyambut mahasiswa yang baru saja datang di Groningen dan memberikan panduan tentang bagaimana proses lapor diri dapat dilakukan. Acara ini dibungkus dalam bentuk workshop serta seminar yang interaktif sehingga dapat menambah wawasan mahasiswa-i yang baru saja singgah di Groningen maupun yang sudah cukup lama tinggal.
Acara dibuka dengan sambutan oleh ketua acara Sarasehan 2019, Ditya Mahandaru serta ketua PPI Groningen, Ajie Mahar Muhammad. Setelah sambutan yang diberikan, acara-pun segera dimulai dengan seminar mengenai strategi dalam meraih beasiswa studi ke luar negeri yang diisi oleh Dr. Adhi Dharma Wibawa., ST ., MT, selection interviewer. Pada seminar ini, Dr. Adhi yang sudah memiliki pengalaman dalam menjabat sebagai seorang Selection Comittee LPDP pun menjelaskan beberapa keuntungan yang dapat kita raih ketika kita menjadi salah satu awardee dalam beasiswa dan berbagai hal yang dapat kita raih ketika kita berkuliah di luar tanah air. Para mahasiswa-i Indonesia pun menunjukkan antusiasme-nya dalam sesi ini dengan sesi tanya jawab yang berlangsung cukup lama.
Umar Djalins, mahasiswa tahun ketiga Industrial Engineering and Management RUG pun melanjutkan acara dengan presentasi yang tak kalah menarik. Ia membawakan presentasi dengan judul ‘Strive and Thrive’ yang menjelaskan bagaimana mahasiswa serta mahasiswi di Groningen dapat mengisi waktu senggang-nya. Salah satu cara yang dijelaskan adalah seperti para mahasiswa-i dapat melakukan kerja sampingan atau part-time job untuk mengisi waktu luang ataupun mendapatkan penghasilan tambahan yang tentunya dapat menambah pengalaman para mahasiswa-i Indonesia sendiri.
Sebelum masuk kedalam sesi utama yang dibawakan oleh KBRI Den Haag, Seluruh mahasiswa dan mahasiswi maupun warga Groningen lainnya yang hadir dalam acara Sarasehan 2019 pun bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan hikmat. Setelah lagu kebangsaan selesai dikumandangkan, sesi yang dibawakan oleh KBRI Den Haag pun segera dibuka dengan sambutan yang diberikan oleh bapak Fikry Cassidy selaku wakil duta besar Indonesia di Belanda. Ia menyambut segenap mahasiswa-i Indonesia yang baru saja menetap di Groningen; dan juga memberikan arahan bahwa KBRI Den Haag bukan hanya memiliki fungsi perlindungan, tetapi juga merupakan rumah bagi seluruh warga Indonesia yang sedang menetap di Belanda.
Sesi dilanjutkan oleh Bapak Joseph Fani, Kepala Bagian Protokol dan Konsuler KBRI Den Haag. Ia memberikan seminar kekonsuleran yang menjelaskan bagaimana para mahasiswa-i dapat melaporkan dirinya melalui portal peduli WNI dan meyakinkan para mahasiswa-i bahwa KBRI Den Haag akan senantiasa memberikan perlindungan terhadap para warga Indonesia di Belanda.
Acara pun disambung oleh Bapak Din Wahid, Atase Kebudayaan dan Pendidikan KBRI Den Haag, yang membawakan sambutannya kepada para mahasiswa-i di Belanda dan juga melanjutkan topik yang sebelumnya dibahas oleh Bapak Joseph Fani dengan tidak kalah menarik dan tentunya mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari seluruh warga Indonesia yang hadir. Sesi yang diberikan oleh KBRI Den Haag pun ditutup oleh Ibu Wati selaku Kepala Bagian Administrasi. Pada sesi ini Ibu Wati mempresentasikan tentang aset ataupun inventoris di belanda yang dapat dipinjam ataupun digunakan oleh warga Indonesia yang sedang menetap di Belanda apabila sekiranya ada teman-teman atau warga groningen yang membutuhkan.
Setelah sesi yang dibawakan oleh KBRI Den Haag selesai, presentasi pun dilanjutkan oleh organisasi Stichting Alzheimer Indonesia Nederland dan juga Indonesia Nederland Indonesian Migrant Workers Union The Netherlands. Acara Sarasehan 2019 pun ditutup oleh presentasi yang dibawakan oleh DeGromiest, organisasi yang menjadi wadah komunikasi keluarga muslim Indonesia di Groningen. Pada acara Sarasehan 2019, PPI Groningen pun menyediakan tempat untuk para warga Indonesia yang sekiranya ingin menjajakan makanan maupun minuman khas Indonesia yang tentunnya dapat menjadi obat rindu bagi para mahasiswa-i maupun warga Groningen yang hadir dalam acara Sarasehan 2019 dan turut memeriahkan acara Sarasehan 2019
Atas segenap antusiasme dan partisipasi yang diberikan oleh para pelajar maupun warga Groningen pada acara Sarasehan dan Penyambutan Mahasiswa Baru 2019. PPI Groningen serta panitia Sarasehan 2019 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang sudah terlibat pada Acara Sarasehan 2019 dan juga kepada KBRI Den Haag. Permintaan maaf juga kami haturkan apabila sekiranya ada kesalahan yang kami lakukan ataupun sampaikan. Kami berharap agar tujuan dari terbentuknya acara ini yaitu dapat menjadi pembuka dan juga wadah dalam bertemunnya insan maupun pemikiran-pemikiran para pelajar maupun warga Indonesia di Groningen dapat tercapai. Kami tunggu antusiasme para pelajar maupun warga Groningen di acara-acara berikutnya!
Ditulis oleh: Fidela Nadifa Ridya (Tim Publikasi PPI Groningen 2019/2020)