Klub Fotografi merupakan sub divisi dari Divisi seni dan budaya, Perhimpunan Mahasiswa Groningen (PPIG) yang dimaksudkan untuk memberikan wadah bagi anggota PPI Groningen yang mempunyai minat pada fotografi, maupun audio visual. Salah satu program dari Klub Fotografi adalah workshop fotografi yang diadakan pada hari Minggu, 13 Desember 2015. Kegiatan terbuka bagi anggota PPI Groningen, maupun anggota PPI Kota di Belanda.
Mengusung tema “Mobile Photography, multi-purpose photography with your camera and gadget”, kegiatan workshop bertempat di Collegezaal, University Library Groningen. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan memberikan pembekalan kemampuan (teknik dan artistik) dan loka karya bagi penggemar fotografi maupun peserta yang baru memulai menekuni fotografi, dengan harapan, para peserta nantinya dapat memotret di berbagai kondisi dan situasi dengan hasil yang maksimal.
Narasumber workshop ini, Surahyo Sumarsono (atau kerap dipanggil dengan Mas Yayok), merupakan mahasiswa PhD Rijksuniversiteit Groningen (Design and Usability Testing of a Mobile Health System in Developing Countries), ketua PPI Groningen tahun 2012-2013, serta seorang fotografer handal. beberapa foto hasil karya mas Yayok telah dimuat di National Geographic (http://yourshot.nationalgeographic.com/profile/19890/). Kegiatan workshop fotografi kali ini dipandu oleh Yosi Ayu Aulia sebagai fasilitator.
Ketua PPI Groningen Rosewitha Irawaty membuka worksop ini sembari menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar untuk memberikan bekal kemampuan bagi mereka yang memerlukan media dokumentasi sebagai bagian dari riset lapangannya, dokumentasi perjalanan ataupun sebatas berbagi hasil jepretan di media sosial.
“Karena hasil jepretan yang bagus tidak hanya bisa diambil dengan kamera canggih professional, seperti kamera DSLR dan mirrorless. Hasil jempretan yang bagus juga bisa diambil dengan telefon genggam yang kita semua miliki”, tambah Masyitha Ambarwati ketua Divisi Seni dan Budaya PPI Groningen.
Narasumber (Mas Yayok) menyampaikan materi dasar fotografi dengan dititik beratkan pada pemahaman kata FEMA (Focus, Exposure, Moment dan Angle). Materi disampaikan dengan santai dan mudah dipahami. Narasumber juga memperlihatkan beberapa hasil jepretannya sembari memberikan materi.
Narasumber juga menyampaikan bahwa dalam fotografi kita semua harus memahami, bahwa fotografi juga merupakan seni, foto merupakan media kita dalam menggambar momen. “Please do not concern about camera, lens and all accessories. Just bring them around, imagine what you want to draw through your eyes…then push the shutter”, katanya. Ia juga menambahkan bahwa salah satu cara untuk mengasah kemampuan fotografi kita adalah banyak berlatih memotret berbagai objek, dengan sudut pandang yang tidak biasa namun menghasilkan hasil yang luar biasa.
Peserta workshop terlihat antusias dan mengajukan banyak pertanyaan-pertanyaan selama materi diberikan. Selesai penyampaian maeri, kegiatan workshop fotografi dilanjutkan dengan sesi berburu foto di sekitar pusat kota Groningen. Disini, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, dan diberikan tugas untuk mengambil foto objek dengan mengenerapkan materi kemampuan photography yang baru saja diajarkan. Hasil foto tersebut nantinya dikirimkan kepada Narasumber untuk didiskusikan dan diberi masukan. Berikut adalah hasil foto terbaik dari para peserta.
Kami berterima kasih kepada teman-teman peserta yang sudah mengikuti kegiatan workshop fotografi dengan antusias, yang bukan hanya berasal dari Groningen, tetapi kota-kota lain di Belanda. Kami berharap workshop fotografi ini memberikan manfaat bagi teman-teman peserta.
Terima kasih khusus kami sampaikan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan dukungan kepada PPI Groningen terhadap penyelenggaraan Workshop Fotografi sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Semoga hasil workshop ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman peserta.
Salam Jepret!
Klub Fotografi
PPI Groningen
Benar sekali, fotografi itu bukan tentang kamera.. tapi tentang seni bermain cahaya.