(Bagaimana menjalani proses kehamilan dan persalinan di Groningen)
Pengalaman kehamilan dan persalinan di tengah kondisi merantau, jauh dari orang tua, dan berada pada sistem yang berbeda dari tanah air merupakan hal yang patut disyukuri sekaligus dibagikan melalui tulisan. Informasi yang diperoleh dari tulisan ini diharapkan mampu memberikan gambaran, mengurangi rasa khawatir sebab jauh dari keluarga, dan memberikan rasa aman dan nyaman serta percaya diri bahwa: hamil dan melahirkan di Belanda ternyata menyenangkan dan penuh cerita !
Kehamilan.
Ketika kita menyadari bahwa kehamilan telah dimulai, yakni saat ada dua garis di alat pemindai kehamilan, pihak yang wajib segera dikabari selain suami dan keluarga adalah: dokter keluarga (huisarts), asuransi, bidan, serta kraamzorg (maternity care service company).
Dokter keluarga biasanya akan melakukan tes verifikasi melalui cek darah untuk mengidentifikasi hormone kehamilan (HCG) kemudian merujuk ke bidan terdekat. Saya sendiri berkonsultasi di huisart Hoendiep dan klinik bidan La Vie. Selain La vie, klinik bidan juga ada di UMCG. Biasanya bidan akan memberikan nomor telpon yang dapat dihubungi selama 24 jam bila sewaktu-waktu mengalami kondisi yang mengkhawatirkan, atau bila gejala melahirkan telah muncul. Bidan juga akan memberikan pilihan melahirkan di rumah atau rumah sakit. Saya pribadi memilih untuk melahirkan di rumah sakit karena alasan keamanan dan kenyamanan. Tips: luangkan waktu untuk mengunjungi ruang bersalin di rumah sakit yang dituju, kunjungan dapat dilakukan dengan perjanjian sebelumnya.
Asuransi yang saya sarankan untuk ibu hamil adalah Menzis dengan paket extra 2 (extraverzorgd 2) karena akan menanggung biaya perawatan kehamilan, persalinan di rumah sakit, kraamzorg, kraampaket (paket perawatan bayi dan ibu selama masa nifas), dan kontrasepsi. Bila ibu hamil telah menjadi pemegang polis asuransi ini, segera hubungi Menzis untuk meminta tambahan paket. Pastikan mendapatkan asuransi dahulu sebelum berkonsultasi ke bidan.
Kraamzorg (maternity service company) adalah sistem yang berbeda dari Indonesia, dan hanya ada di Belanda. Selama seminggu pasca persalinan, seorang suster akan dating ke rumah untuk membantu mengurus bayi, mengajari cara menyusui, memandikan bayi, memakaikan baju, perihal posyandu, dokter, dan asuransi untuk si bayi. Intinya memastikan orang tua ini mampu menjaga dan merawat bayinya sepeninggal suster tersebut. Orang tua juga bisa meminta tolong suster kraamzorg untuk membersihkan rumah, memasak, atau pekerjaan rumah tangga lain selama tugas utamanya tentang bayi dan ibunya telah selesai. Bahkan yang saya alami, suster kraamzorg saya juga membantu membeli baby stroller yang kala itu belum kami miliki. Buat kami, sistem ini sangat membantu terutama saat jauh dari orang tua. Ohiya, selama kehamilan, kraamzorg akan berkunjung ke rumah untuk memberitahukan tentang sistem ini dan perlengkapan apa saja yang harus disiapkan untuk bayi dan ibunya.
Kelahiran.
Saat proses melahirkan dirasa sudah tiba, hubungi nomor darurat dari bidan dan ceritakan kondisi yang dialami. Tips: bidan di Belanda sangat santai, tidak seperti di Indonesia. Jadi, bila memang sudah tidak tahan dengan sakitnya, katakan saja bahwa sang ibu butuh segera ke rumah sakit. setelah menelpon bidan, bidan akan segera datang, memeriksa kondisi ibu, menelpon taksi, dan membawa calon ayah ibu ke rumah sakit. Tips: sediakan uang logam 2 euro untuk kursi roda selama di rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, semua kondisi akan diperiksa dan proses melahirkan akan diusahakan berjalan normal. Saya sendiri Alhamdulillah melahirkan secara normal. Setelah bayi lahir, bayi akan diletakkan di dada ibu untuk melakukan inisiasi menyusu dini, plasenta akan dikeluarkan dari rahim, dan dilakukan penjahitan bila perlu. Setelah bayi berhasil menemukan puting susu ibu dan mendapatkan kolostrum ASI, bayi ditimbang dan dibersihkan, kemudian dipakaikan baju. Setelah itu sang ibu dibawa ke kamar mandi untuk buang air kecil dan mandi air hangat. Setelah bersih, ibu dan ayah diizinkan istirahat di rumah sakit selama beberapa jam. Sebelum pulang, ayah ibu harus menelpon kraamzorg terlebih dahulu untuk memberi tahu kelahiran dan waktu akan tiba di rumah. Suster kraamzorg akan datang di waktu yang telah disepakati dan proses yang menyenangkan sebagai orang tua dimulai!
Pasca persalinan.
Selama seminggu setelah persalinan, selain ada suster kraamzorg yang membantu merawat bayi dan ibu, bidan akan datang untuk memeriksa kondisi ibu dan memberikan informasi tentang kontrasepsi. Petugas posyandu juga akan datang dan memberikan informasi tentang imunisasi dan tumbuh kembang bayi dan balita, memeriksa kesehatan pendengaran, dan mengambil sampel darah untuk diperiksa kesehatannya. Bila selama 4 minggu tidak telpon dari huisart, bias dipastikan bayi sehat-sehat saja. Hal yang harus segera dilakukan setelah persalinan adalah: mendaftarkan nama di gemeente untuk mendapatkan akte kelahiran internasional dan BSN number(maksimal setelah 3 hari kerja dari hari kelahiran), mendaftarkan bayi ke asuransi (dengan mengirim surat yang diperoleh dari asuransi sebelum persalinan), dan mendaftarkan bayi ke huisarts.
Setelah seminggu, suster kraamzorg akan pamit dan kita akan mengalami petualangan sebagai orangtua berdua saja. Selain itu, berbagai surat akan datang terkait kelahiran bayi, yaitu: surat BSN dari gemeente, surat dari huisarts, surat dari asuransi, surat dari posyandu, surat vaksin, dan surat dari lembaga social untuk mendapatkan subsidi anak. Setelah seminggu pula biasanya luka jahitan dan kondisi ibu telah pulih dan lebih stabil, serta telah siap untuk menerima kunjungan dari saudara dan handai taulan. Tips: budaya masyarakat Belanda menginformasikan tentang bayi yang baru lahir adalah membawa biskuit dengan meises warna warni di atasnya. Untuk bayi laki-laki berwarna putih biru, untuk bayi perempuan berwarna putih pink.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa memberikan informasi yang menenangkan untuk para parents soon to be di Belanda, khususnya PPI Groningen. (YAY)
Jadi pengin nih nambah satu lagi
Saya mau tanya terkait asuransi di belanda. Saya sedang hamil 5weeks, skrang masih di Indonesia. InsyaAllah, 2 minggu lagi akan pindah ke Belanda dan lahiran disana.
Kalau seperti ini, asuransi masih bisa menggunakan menzis dengan penjelasan diatas?
Terimakasih banyak.
Saya reply di komen bawah mbak..
Pada prinsipnya bisa mba.
Terus perusahaan asuransi apa aja bisa semua juga bisa. Yg penting adalah minimal jenis asuransinya adalah “basis insurance” (asuransi untuk karyawan/org d usia >30th) karena kehamilan dan melahirkan sudah pasti di cover utk segala kebutuhannya termasuk USG, cek darah dsb. Kecuali nanti jika ada tindakan yg diperlukan sbgai akibat dr kpndisi yg tidak normal baru mungkin perlu tambahan biaya. Itupun kalau nominalnya diatas nilai ‘eigen risico’ (sekitar 350e utk bulanan 97e) maka tetap akan di cover oleh asuransi.
Halo mbak ratri. Masih bisa, setelah mendapat BSN dari gementee bs segera daftar ke menzis. Dulu saya baru mendaftat di usia 7bln kehamilan. So mbak ratri tentu bisa dan punya lbh banyak waktu untuk itu. Semangat