Jika ingin membeli (red, white atau rosewine/anggur, liquor, spirit, aperitif, whisky, vodka, martini, port, sherry, gin, cachaca, rum, champagne, prosecco, kahlua, tia maria, tequilavermouth, dessert wine, dsb dst, tempat tepat untuk beli minuman tersebut adalah di Mitra serta Gall & Gall. Kedua toko tersebut merupakan serangkaian toko di seluruh Belanda, jadi terdapat di berbagai tempat di Groningen. Di supermarket biasa seperti Albert Heijn dan Jumbo juga terdapat bagian minuman tersebut tetapi koleksinya tidak sebanyak dan selengkap Mitra dan Gall & Gall. Bagi yang berminat juga bisa datang dan bertanya-tanya pada penjualnya mengenai berbagai jenis minuman dari berbagai penjuru dunia.

Toko specialty wine lainnya yang bukan chain-stores adalah Barrique (Oosterstraat), Hein Post (Ebbingestraat), De Wijnwinkel (Oude Kijk in ‘t Jatstraat) . Di beberapa toko lainnya yang menjual delicatessen biasanya juga terdapat wine walau tidak banyak, seperti di Het Hanze Huis, Basarz dst.
Tiap beberapa bulan toko-toko khusus wine suka mengadakan kegiatan wine testing. Untuk harga tertentu bisa ikutan wine testing dimana ada expert wine yang akan menjelaskan bedanya anggur jenis yang satu dan yang lainnya. Jenis anggur, iklim, jenis tanah dsb sangat mempengaruhi hasil wine yang dihasilkan. Juga tahun dari wine tersebut juga mempengaruhi rasa wine. Semakin tua sebuah wine belum tentu membuatnya semakin enak atau semakin mahal, karena wine juga mengalami masa peak untuk dikonsumsi. Jadi, wine dari tahun 2000 belum tentu lebih enak dari tahun 2005. Juga, jika botol wine sudah dibuka sebaiknya diminum dalam beberapa hari, karena jika dibiarkan terbuka dan terkena oksigen  wine akan mengalami oksidasi dan merubah rasanya serta aromanya.

Di toko biasanya minumannya sudah diatur berdasarkan negara asalnya. Dan di label minuman tersebut tertera negara asal, tahun pembuatan, serta makanan yang cocok untuk menyajikan wine tersebut, misalnya pasta, daging, ikan, atau ayam. Kalau keterangan tersebut tidak ada di botol wine, bisa ditanya ke penjualnya wine apa yang cocok dengan makanan tertentu. Umumnya mereka cukup berpengetahuan mengenai makanan apa yang cocok.

Seni mencocokan wine dengan makanan tertentu istilahnya food and wine pairing. Biasanya rule of thumb dari wine pairing adalah daging merah dengan anggur merah, ikan dengan anggur putih, tetapi hal ini tidak selalu! Selain dengan makanan, yang juga menarik dari wine pairing adalah mencocokan wine tertentu dengan keju tertentu, istilahnya wine and cheese pairing. Kenapa kalau keju jenis tertentu dan berumur tertentu dikombinasikan dengan  anggur dari daerah tertentu rasanya enak tetapi keju dan wine lainnya kalau dikombinasikan rasanya seperti odol? Fascinating stuff !
Rasa aneh tidak selalu didapatkan dengan minuman alkohol, tapi dengan minuman non-alkohol juga bisa.Kalau di restoran India seringnya minuman yang tersedia adalah lime juice yang cocok dengan makanan India yang kaya rasa. Rasa lime juice membuat lidah terasa segar, atas istilahnya cleanse the palate – hal yang sama juga merupakan fungsi teh hijau untuk makanan Jepang dan Cina. Kalau setelah makan makanan India dan kemudian minum orange juice, sensasi rasa yang timbul adalah ….rasa sabun. Coba deh.
Wine juga merupakan komponen dalam berbagai makanan khas Eropa, seperti misalnya risotto. Umumnya pada proses pembuatan risotto setelah menumis bumbu dan memasukkan arborio rice, sebelum menuangkan kaldu (untuk mengembangkan beras) diberi seteguk white wine dan dibiarkan masak hingga berasnya mengkilat dan menyerap wine. Boeuf Bourguignon ala Prancis juga dimasak dengan menggunakan red wine dan dibiarkan masak dalam waktu yang lama hingga dagingnya empuk, mirip rendang. Ada juga makanan kerang khas Belgia, mussels in white wine. Tentu jenis-jenis masakan diatas bisa juga dimasak tanpa wine atau menggunakan penggantinya, kecuali jika wine-nya merupakan komponen utama dalam masakan tersebut. Seperti mussels in white wine kalau dimasak tanpa white wine, ya, well, cuman kerang rebus doang.

Yang khas dari bulan December dan sekitar Natalan adalah adanya Gluhwein. Gluhwein ini adalah red wine yang kemudian dimasak dengan berbagai bumbu seperti cengkeh, kayu manis dst, dan kemudian disajikan hangat-hangat. Biasanya di Grote Markt di stand sekitar skating rink selalu dijual gluhwein, atau bisa juga membuat Gluhwein sendiri.

Selamat mencoba

(Editor’s note: Ini adalah artikel terakhir dalam kumpulan Groningen Food Guide)

Kontributor

Cinthya Sopaheluwakan

Foto: