Di Belanda jumlah imigran dari Turki, Marokko dan orang-orang yang berasal dari Suriname cukup tinggi, dan menyebabkan banyak makanan dan bahan makanan dari negara-negara tersebut. Avondwinkel (night shops) yang menjual produk-produk Turki dan Marokko banyak di sekitar centrum (Poelestraat, Ebbingestraat). Avondwinkel ini juga bisa menjadi tempat belanja dadakan di malam hari serta hari Minggu di saat supermarket biasa tutup, walau benda yang tersedia tidak sebanyak di supermarket biasa.
Kalau ingin mencoba masak atau mencicipi makanan dari Africa Utara (Marokko, Tunisia, Aljazair, Mesir) dan daerah Mediterranean (Yunani, Turki, Itali, Spanyol), ada toko bernama Le Souk di Folkingestraat yang menyenangkan dan menjual barang-barang yang tidak ada di toko lainnya. Di toko tersebut dijual berbagai tapas, keju feta, kacang-kacangan, berbagai jenis beras, gandum, biji, seafood (dalam bentuk cold tapas) juga Turkish sweets semacam baklava. Beberapa avondwinkel juga biasanya menjual jajanan manis baklava ini, tapi baklava paling enak di Le Souk! Juga dijual berbagai sweets lainnya seperti kurma dan buah ara (figs) kering. Kurma dan figs dari Yunani dan dari Turki berbeda rasa dan bentuknya. Cobain deh.
Bagian luar dari Le Souk terdapat bahan-bahan sayuran (tomat, paprika dsb) dan herbs segar seperti basilicum, daun mint, cilantro/daun ketumbar dsb. Masuk ke dalam toko terdapat rak-rak yang memuat berbagai kaleng dan botol berbagai hal, mulai dari olive oil, ajvar, sosis sapi dan ayam dalam kaleng, sirop etc. yang diimpor dari negara daerah Mediterranean. Kemudian bagian kiri setelah kassa ada berbagai bumbu-bumbu dalam bentuk bubuk: daun atau bubuk mint kering, ras el hanout, sumac, fenugreek, cardamom, chili peppers, etc.
Masuk lagi ke dalamnya ada beberapa freezer yang menjual bahan-2 frozen, dan di sini bisa didapatkan phyllo pastry (semacam pastry dough super tipis untuk membuat baklava atau snack Yunani spanakopita / tiropita etc). Sebelah kiri ada bagian baklava, loukum dan Turkish delights lainnya. Kemudian terdapat gang yang disebelah kiri dan kanannya penuh dengan toples plastik berisi berbagai gandum dan kacang-kacangan, seperti red lentil, yellow lentil, bulgur, couscous, mung bean (kacang hijau), beras, beras ketan, beras arborio (beras Itali khusus buat risotto), wild rice, dsb.
Bagian belakang dari Le Souk terdapat berbagai buah zaitun berbagai bentuk dan yang diolah dalam berbagai rasa. Ada buah zaitun hijau, hitam, merah, ada yang diselipin paprika (sehingga bentuknya hijau tapi ada merah di tengahnya), dicampur keju dan macam-macam lainnya. Juga terdapat berbagai hummus (cocolan yang terbuat dari chickpeas /kacang arab).tahini (dari kacang wijen) dll Dan yang menarik juga ada satu bagian khusus keju feta dan mozzarella macam-macam. Ada feta kambing, feta domba, feta sapi, dsb.
Untuk foto toko Le Souk dapat dilihat di sini (kredit foto: Aree)
Untuk berbagai macam tapas (makanan Spanyol berbentuk snack kecil, terdiri dari seafood, buah zaitun, berbagai keju, etc), dan tapenade (semacam makanan cocolan/ulekan yang terbuat dari zaitun, capers, ikan anchovies/teri dan minyak zaitun dan dimakan dengan roti foccacia, baguette etc) yang enak selain di Le Souk juga ada di toko Basarz di Vismarkt dan Mercado di sebelah A-kerk (lihat ulasan mengenai Mercado di posting pertama).
Basarz membuka gerai di pasar setiap ada pasar. Gerainya cukup besar dan tendanya berwarna merah, menghadap toko Basarz sendiri. Berbagai roti homemade juga dijual. Ada pide (roti turki), focaccia (roti flat-bread Itali yang biasanya ditaburin berbagai herbs), baguette (roti Prancis). Juga dijual berbagai keju: parmeggiano, pecorino, manchego, etc.
Di Folkingestraat ada toko bernama Ariola yang khusus menjual makanan khas (“delicatessen“) dari Itali, menjadikan toko ini sedikit berbeda dari Basarz dan Mercado (yang lebih luas mencakup daerah Mediterranean) serta Le Souk (yang mencakup juga daerah Afrika Utara). Gemar makan pasta tapi bosan makan spaghetti yang itu-itu saja? DI Ariola bisa beli pasta lainnya seperti pasta hitam (yang dibikin dengan dicampur tinta cumi), pasta hijau (yang dicampur dengan bayam) atau gnocchi. Juga tersedia berbagai salad homemade.
Semua roti, salad, tapas, tapenade etc yang dijual di toko-toko diatas dibuat oleh toko itu sendiri. Toko-toko tersebut juga merupakan sumber ide mezes. Mezes merupakan sekumpulan makanan pembuka/appetizer yang disajikan dalam porsi kecil-kecil (tapas di Spanyol). Pada dasarnya konsep tapas dan mezes adalah sama, cuman jenisnya bisa berbeda. Istilah mezes dikenal lebih luas di Yunani, Turki, Bulgaria.
Bagaimana cara makan mezes ini? Caranya gampang. Beli roti pide atau focaccia atau baguette, beli beberapa tapenade (tuna, hummus, black olives, green olives – semua tapenade bentuknya cocolan), dan beli beberapa tapas (buah zaitun, keju, stuffed peppers (sweet paprika yang isinya keju – my favorite!), dolma (rice in leaves). Tapenade bisa di oleskan diatas roti, kemudian tapas bisa dimakan begitu saja. Mezes/tapas ini merupakan makanan pembuka, setelah itu bisa diteruskan dengan makan makanan utamanya, seperti moussaka, tajine dsb.
Di Groningen terdapat beberapa restoran Yunani dan Arika Utara yang enak, tapi nantikan itu di posting selanjutnya.
Foto: Areezzy, Flickr ; Moe, Flickr dibawah lisensi Creative Commons